Bika Ambon
Kue manis dan kenyal satu ini merupakan salah satu makanan khas Kota Medan, Sumatera Utara. Namanya adalah Bika Ambon.
​
Bika Ambon adalah salah satu makanan khas jenis kue basah yang berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara. Kue satu ini memiliki ciri khas dengan warnanya yang kuning dan memiliki rongga-rongga di bagian dalamnya. Selain itu kue Bika Ambon juga memiliki citarasa dan aroma yang khas sehingga membuat kita ketagihan untuk menyantapnya. Di Kota Medan sendiri, kue Bika Ambon ini sudah sangat terkenal dan menjadi salah satu icon kuliner kebanggaan masyarakat di sana. Sehingga selalu menjadi buruan para pecinta kuliner maupun para wisatawan saat berkunjung ke sana.
Asal Usul Bika Ambon
Saat pertama kali mendengar nama kue Bika Ambon ini, tentu kita akan mengira bahwa kue satu ini berasal dari daerah Maluku di Indonesia timur. Namun pada kenyataannya kue Bika Ambon ini memang sangat populer di Kota Medan, Sumatera Utara.
Dari beberapa sumber yang kami temukan, ada beberapa versi cerita yang menjelaskan tentang asal usul nama Bika Ambon ini. Salah satunya dari penjelasan M. Muhar Omtatok, salah seorang budayawan dan sejarawan yang menjelaskan bahwa kue Bika Ambon ini awalnya terilhami dari kue khas bangsa Melayu yaitu bika atau yang disebut juga dengan bingka. Kue tersebut kemudian dimodifikasi dengan menambahkan bahan pengembang berupa Nira atau Tuak Enau. Sehingga bagian dalamnya menjadi berongga dan memiliki rasa yang berbeda dengan kue bika khas Melayu tersebut.
Kemudian, kue ini mulai disebut dengan kue Bika Ambon karena pertama kali dijual di daerah simpang Jl. Ambon - Sei Kera, Medan. Karena banyaknya peminat, kue ini kemudian mulai populer dan sering disebut dengan kue Bika Ambon, sesuai dengan nama jalan tersebut. Asal usul dan nama dari Bika Ambon ini hingga kini masih menjadi kontroversi. Namun walaupun begitu, kue Bika Ambon tetap menjadi salah satu hidangan istimewa dari masyarakat Medan.
Cita Rasa Bika Ambon
Bika Ambon ini memiliki cita rasa yang sangat khas. Rasanya yang legit berpadu dengan teksturnya yang kenyal tentu menimbulkan sensasi tersendiri saat kita menyantapnya. Selain itu aromanya yang kuat juga sangat menggugah selera.
​
Resep :
300 ml santan kental
100 ml santan cair
4 lembar daun jeruk buang batang
2 batang serai, memarkan
1 sdm kunyit bubuk
Bahan biang:
​
50 gr tepung protein sedang
2 sdm gula pasir
120 ml air
8 g ragi instan
Bahan utama:
2 butir telur utuh
8 butir kuning telor
100 g tepung sagu
50 g tepung ketan
200 g gula pasir
½ sdt garam
1 sdt vanilla bubuk
Cara membuat bika ambon:
Campur tepung terigu, gula pasir, air dan ragi instan, aduk rata kemudian diamkan selama 15 menit pada suhu ruang. Masukkan santan kental dan santan cair, daun jeruk, serai dan kunyit bubuk, aduk sampai mendidih dengan api kecil. Masukkan telur utuh, kuning telur, gula pasir, garam dan vanilla bubuk, aduk hingga mengembang kemudian masukkan tepung sagu dan tepung ketan, aduk. Masukkan bahan biang ke dalam bahan utama, aduk sampai rata kemudian masukkan bahan santan, aduk sampai rata lalu diamkan selama 2 jam. Setelah diiistirahatkan, aduk kembali. Masukkan ke dalam loyang yg sudah di berikan minyak dan sudah di panaskan. Panggang dalam oven dengan suhu 180℃ selama 35-40 menit dengan pintu oven sedikit terbuka dan menggunakan api bawah. Angkat dan sajikan.
​
​